Tesla Inc mengatakan kepada pemerintah California bahwa mereka mungkin tidak bisa mencapai teknologi full self-driving (FSD/otonom) pada akhir tahun ini.
Hal tersebut dikeluarkan oleh Departemen Kendaraan Bermotor California (DMV), yang dikutip Reuters, Minggu.
CEO Tesla Elon Musk mengatakan selama panggilan konferensi pendapatan pada bulan Januari bahwa dia "sangat yakin mobil itu akan dapat mengemudi sendiri dengan keandalan yang melebihi manusia tahun ini."
Tesla juga telah meluncurkan apa yang digambarkannya sebagai versi beta dari program "full self-driving" (FSD) untuk sejumlah karyawan dan pelanggan sejak Oktober, dan Musk telah memuji kemampuannya di Twitter
"Tesla mengindikasikan bahwa Elon memperkirakan tingkat peningkatan ketika berbicara tentang kemampuan L5. Tesla tidak dapat mengatakan apakah tingkat peningkatan akan mencapai L5 pada akhir tahun kalender," kata memo itu, mengacu pada level 5 teknologi otonom penuh.
DMV California, Tesla dan Moore tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
"Tesla mengindikasikan bahwa mereka masih kuat di L2," kata DMV California dalam memo itu. "Seperti yang Tesla sadari, kesalahpahaman publik tentang batasan teknologi dan penyalahgunaannya dapat memiliki konsekuensi yang tragis."
California Highway Patrol sedang menyelidiki mengapa kendaraan Tesla menabrak truk terbalik di jalan raya dekat Fontana, California, yang pada hari Rabu (5/5) menewaskan pengemudi Tesla. Patrol tidak mengatakan apakah Tesla beroperasi dengan Autopilot atau tidak.
Regulator keselamatan jalan raya federal juga sedang menyelidiki lebih dari 20 kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla.