Bicara mengenai Rajanya Diesel, maka tidak bisa dipisahkan dari tagline legendaris milik Isuzu ini. Hal ini pun melekat pada Isuzu D-Max yang saat ini memasuki generasi ke II dan menjadi salah satu pikap yang banyak jadi pilihan di Indonesia.
Jika dilihat dari sejarahnya, D-Max mulai masuk orbit Indonesia pada 2003 dengan mesin diesel 3.000 cc. Sedangkan pada 2007, masih dengan kapasitas mesin yang sama, pikap ini resmi mengasup teknologi common-rail.
Saat ini varian yang dijajakan oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) selaku pemegang brand Isuzu di Indonesia menggunakan mesin yang lebih mungil dengan volume 2.500 cc. Walau demikian, mesin yang satu ini punya muntahan daya yang lebih baik dan lebih ekonomis dalam pengunaannya. Mesin berkode 4JK1-TC DOHC dengan Variable Geometry System (VGS) ini mampu menyulut daya 136 PS/3400 rpm dan torsi 320Nm/1800-2800 rpm.
Sementara pada bagian kaki-kaki, generasi II D-Max telah mengadopsi independent Front Suspension dengan per keong (double wishbone). Sedangkan pada bagian belakangnya menggunakan per daun. Hal ini beda dengan generasi I yang mengandalkan batang torsi. Kondisi ini memberikan pengendalian yang lebih presisi dan relatif lebih mudah beradaptasi seperti ketika akan melakukan up-grade suspensi.
Pada bagian gardan belakang D-Max dilengkapi dengan LSD (limited slip differential) yang mampu memberikan traksi optimal saat salah satu ban kehilangan traksi.
Saksikan selengangkapnya di chanel Youtube Bus-truck.id