Revitalisasi yang dilakukan pemerintah terhadap Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, tak hanya menjadikan lokasi tersebut sebagai titik keberangkatan dan pemberhentian bus saja. Namun fungsinya akan makin luas.
Seperti disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat meninjau Terminal Bus Tipe A Tirtonadi pada Sabtu (15/2) Nantinya terminal yang dikelola Kementerian Perhubungan akan dijadikan pusat kreasi di Kota Solo.
“Saya ke sini untuk melihat potensi dari Terminal Tirtonadi. Kami akan buat di terminal ini semacam creative center (pusat kreasi) masyarakat Solo, mulai anak-anak, remaja dan masyarakat umum,” jelasnya dilansir Dephub.go.id.
Bukan hanya aula, Terminal Tirtonadi akan dibangun gedung hingga 5 lantai yang sebagiannya diisi dengan kegiatan-kegiatan komersial. Diantaranya penjualan sentra batik, belanja, kuliner, tempat olahraga, hotel dan sebagainya. Mirip terminal terpadu Pulo Gebang, Jakarta.
Alasan hadirnya konsep baru di Tirtonadi, dijelaskan Budi Karya Sumadi sebagai langkah untuk mengangkat pamor terminal ini. Sehingga selain penumpang, masyarakat umum pun mau datang ke terminal. "Akhirnya bus-bus itu menjadi bus-bus yang bagus karena dia akan menuju tempat lifestyle baru dari Solo,” ucapnya.
Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. “Kita tender bulan depan. Selesai kira-kira 8 bulan, jadi kira-kira bulan November bisa digunakan. Anggaran sekitar Rp 50 milyar,” katanya.