Selera pasar otomotif di tanah air memang sering sekali berganti. Semua itu berdasarkan minat dari konsumen, melihat mobil-mobil yang tengah diminati di pasaran.
Lantas pada awal 2000an, Multi Purpose Vehicle (MVP) adalah segmen yang paling digandrungi, karena dianggap sesuai dengan kriteria orang Indonesia yang suka membawa banyak penunmpang ketika berpergian.
Kemudian, LCGC 7 seater juga masuk setelahnya. Terutama semenjak Calya dan Sigra hadir ke pasar. Hal tersebut membuat konsumen begitu mengidolakannya, karena selain bisa mengangkut banyak penumpang, mobil ini juga dijual dengan banderol yang murah.
Namun demikian, di tengah keterpurukan pasar akibat pandemi. Segmen Sport Utility Vehicle (SUV) terlihat kembali digemari.
Apalagi banyaknya SUV yang hadir di Indonesia, membuat konsumen menjadi banyak pilihan. Tidak hanya dari brand Jepang dan China, merek asal Eropa juga terus konsisten menawarkan SUV berkualitas di tanah air.
"Bicara soal penjualan paling stabil, model GLC menjadi best seller yang cenderung konstan dari awal tahun. Bila dibandingkan dengan model lain, GLC merupakan yang paling stabil," kata President Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), Choi Duk-jun di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sependapat dengan Choi, Department Manager Product, Pricing, and Ordering Management MBDI, Radite Erlangga, Kita juga senang melihat hasil di Indonesia. Kendaraan SUV 7-seater dan di bawah Rp1 miliar, itu mulai naik dan diminati. Harapannya, ke depannya GLE bisa jadi kontributor (untuk Mercedes-Benz)," kata Radite.
"Masyarakat merasa bahwa SUV adalah kendaraan paling pas di Indonesia. Tahun ini lebih dari sepertiga penjualan kita di Indonesia adalah SUV. Angka ini memang terus bertambah tahun ke tahun. Trennya mungkin akan sama di tahun depan," tambah Radite.