Setelah Indonesia, kini Chevrolet akan menghentikan penjualannya di Thailand. Merek mobil di bawah naungan General Motors (GM) itupun akan menjual pabriknya di Rayong, Thailand kepada aliansi GM dari Cina, yakni Great Wall Motors (GWM).
Dalam keterangan resmi yang dimuat kemarin, Senin (17/2), berdasarkan perjanjian yang sudah disepakati, penjualan pabrik ke entitas asal Cina tersebut mencakup fasilitas perakitan mobil dan fasilitas perakitan powertrain di Rayong. Ditargetkan pada hingga akhir 2020 proses tersebut selesai.
"Kami juga akan mempromosikan pengembangan supply chain lokal, R&D, dan industri terkait," katanya.
Di lain sisi, Wakil Presiden Senior Operasional Internasional GM, Julian Blissett, mengatakan penutupan pabrik Chevrolet tersebut merupakan keputusan sulit yang diambil, setelah melalui bermacam proses.
"Atas nama GM saya berterima kasih kepada tim Thailand atas kontribusinya selama ini," ucapnya.
Sejak memulai manufaktur pada tahun 2000, pabrik Rayong telah menghasilkan hampir 1,4 juta truk dan SUV besar untuk pasar domestik dan ekspor, sebagai pusat manufaktur regional untuk truk ukuran menengah, SUV dan mesin diesel.