Nasib mantan bos Nissan, Carlos Ghosn akan ditentukan dalam 40 hari ke depan. Hal tersebut hasil dari keputusan antara Lebanon dan Jepang.
Seperti yang dilansri Reuters, Sabtu(25/1), setelah 40 hari kedua negara akan memutuskan apakah Ghosn akan diekstradisi ke Jepang atau diadili di Lebanon. Informasi tersebut didapat dari sumber pengadilan dan orang dekat Ghosn.
“Mereka kembali dan meminta klarifikasi. Hari ini, kami mengirimkannya ke Jepang,” kata sumber pengadilan.
Jepang dan Lebanon sendiri tidak memiliki perjanjian ekstradisi dan Lebanon biasanya tidak mudah menyerahkan warga negaranya. Tim hukum Ghosn sendiri berharap untuk mengadakan persidangan di Lebanon, karena di sana Ghosn punya jaringan yang kuat untuk membersihkan namanya.
Untuk itu komunikasi yang dilakukan Jepang itu penting karena, menurut aturan Lebanon untuk berurusan dengan pemberitahuan Interpol, itu mematok waktu kira-kira 40 hari pada akhir perjanjian yang harus dicapai kedua negara dan bagaimana keputusan akhir hukuman Ghosn.
Sebelumnya, Ghosn melarikan diri dari Jepang ke Libanon, rumah masa kecilnya, saat ia menunggu persidangan atas tuduhan penyelewengan pendapatan, pelanggaran kepercayaan dan penyalahgunaan dana perusahaan, yang semuanya ia bantah.