Banyak yang beranggapan bahwa mesin diesel 'kebal' banjir. Mesin tersebut dianggap lebih kuat dalam urusan menerobos hadangan banjir ketimbang mesin bensin. Lantas apakah anggapan tersebut benar adanya?.
Menjawab pertanyaan tersebut Department Head Prototype dan Test Department PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Harmoko Setiawan mengatakan, pada dasarnya baik mesin diesel maupun mesin bensin tidak direkomendasikan untuk dipaksakan menerobos banjir.
"Sebenarnya kalau ditanya kami rekomendasikan untuk terobos banjir atau tidak? Tentu jawabannya tidak. Bahaya kalau air masuk ke air intake, terus sampai mesin, bisa waterhammer. Kondisinya sama dengan mesin bensin," ujar Harmoko kepada wartawan, di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (6/3).
Malahan Harmoko menyebut mesin diesel kemungkinan rusaknya lebih besar ketimbang mesin bensin. Karena menurutnya sistem elektrikal pada mesin diesel lebih rumit. Jadi, ia menyarankan jangan terbawa anggapan yang belum jelas benar atau tidaknya.
"Walaupun memang katanya Panther kuat untuk menerobos banjir, karena kepepet, kalau enggak kepepet juga enggak bakal dipakai menerobos banjir. Jadi untuk menerobos banjir sebisa mungkin tidak dilakukan, ingat ini mobil bukan perahu.
Mesinnya memang tidak mati kalau hanya dipakau menerobos banjir, karena compression ignition. Prinsipnya tidak memakai pemantik pengapian, hanya mengandalkan kompresi mesin yang tinggi, tapi yang dikhawatirkan air masuk air intake tadi," pungkasnya