Hingga kini Isuzu Panther memang masih diproduksi dan dipasarkan. Namun untuk masa depannya, pihak Isuzu masih belum dapat memastikannya. Apalagi ke depannya peraturan dari pemerintah terkait standar emisi Euro 4 mulai berlaku pada 2021.
Saat ini Isuzu Panther generasi terbaru atau generasi kedua memang masih mengusung Euro 2, dengan basis mesin yang sama dengan yang digunakan Isuzu Traga, yakni mesin diesel dengan kode 4JA1L 4-silinder berkapasitas 2.499 cc Direct Injection dengan turbocharged.
"Sebenarnya dari sisi mesin saja bisa, tapi kendalanya kendaraan itu secara value enggak cuma mesin saja. Saat ini posisinya (Panther) sedang dikaji lah sama tim marketing untuk kelanjutannya seperti apa," ujar Department Head Prototype dan Test Department PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Harmoko Setiawan, di arena GIICOMVEC 2020, Jumat (6/3).
Banyak penyesuaian yang harus dilakukan jika mesin Traga yang sudah Euro 4 disematkan pada Panther. Dan penyesuaian tersebut dipastikan memakan biaya yang tidak sedikit.
"Meisn 4JA1 bisa di-upgrade, tapi pasti ada cost-nya. Karena cost upgrade-nya cukup besar, dari mechanical pump, kemudian secara basic engine sama, tapi harus ditambah common rail, tambah exhaust control device, harga sudah pasti lebih mahal," tutur Harmoko.
Selain itu, lebih lanjut Harmoko menjelaskan, meski tidak jauh berbeda, namun ada beberapa perbedaan antara Traga dengan Panther dari bentuk konstruksi dan penempatan mesin, yang juga harus disesuaikan.
"Layout-nya agak beda, memang tidak banyak, tapi layout puli-puli, besi alternator, karena ketersediaan ruang yang beda jadi enggak 100% sama persis. Panther secara ruang mesin agak longgar, kalau Traga kan engine ada di kolong, tapi otomatis secara konstruksi berbeda," pungkas Harmoko.