Seluruh sektor penjualan otomotif mengalami penurunan di masa pandemi Corona seperti sekarang ini, tak terkecuali dengan Daihatsu. Pada April 2020, brand asal Jepang yang selalu bercokol di peringkat kedua terlaris di Indonesia ini, mengalami penurunan penjualan hingga 52,9% dibanding bulan sebelumnya.
PT Astra Daihatsu Motor sebetulnya sudah menjual 5.200 unit. Namun, catatan retail sales tersebut bukanlah pencapaian yang bagus buat brand sekelas Daihatsu.
Beragam cara pun dilakukan agar mampu meningkatkan penjualan dari bulan sebelumnya. Seperti meningkatkan penjualan secara daring dan tetap membuka layanan tes drive kepada para calon konsumen.
Menyingkapi hal ini, Direktur Pemasaran PT ADM, Amelia Tjandra mengatakan. "Prediksi bulan depan ada dua, kalau whole sales (pabrik ke diler) kecil banget, karena tak produksi, dan kalau produksi hanya untuk ekspor. Kami lihat brand lain pun sama, whole sales pasti di bawah 1.000 unit".
“Untuk retail, karena akan ada libur lebaran otomatis penjualan Mei akan lebih kecil dari April Kalau di April dikatakan terjelek, saya rasa Mei akan lebih jelek lagi,” tambahnya.
Berbicara target, Daihatsu mematok target dari segi market share dan bukan volume penjualan. Jadi, saat volume penjualan ambyar, targetnya tetap mampu merebut pangsa pasar sebesar 17% dari jumlah penjualan kendaraan secara keseluruhan.