Kasus kaburnya mantan bos Nissan-Renault-Mitsubishi Carlos Ghosn terus berlanjut. Kini, pihak otoritas Jepang meminta bantuan Interpol untuk 'memburu' istrinya, Carole Ghosn.
Seperti yang dilansir Reuters, Senin (13/1), Menurut kabar dari media lokal Jepang menyebut bahwa alasan pihak otoritas Jepang meminta bantuan Interpol tersebut untuk membatasi ruang gerak pasangan suami istri itu di luar Lebanon.
Permintaan tersebut kabarnya dilayangkan oleh Jepang pada Kamis (9/1). Namun pihak Kementerian Jepang masih belum bersedia memberikan komentar terkait permintaan bantuan tersebut.
Sebelumnya Jepang sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Carole dengan tuduhan sumpah palsu. Dengan surat perintah penahanan itu diharapkan bisa membuat Carlos Ghosn kembali ke Jepang untuk menghadapi pengadilan.
Seperti yang diketahui, Ghosn melarikan diri dari Jepang ke rumah masa kecilnya di Lebanon bulan lalu saat menunggu persidangan atas berbagai macam tuduhan terkait keuangan perusahaan.
Lebanon, yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Jepang, dapat mencabut larangan perjalanan terhadap Carlos Ghosn jika data-data yang berkaitan dengan kasusnya tidak tiba dari Jepang dalam waktu 40 hari, kata Menteri Kehakiman sementara Albert Serhan dalam sebuah pernyataan.