Lagi-lagi sebuah kecelakaan lalulintas terjadi di jalan tol Jagorawi (3/5). Kali ini yang celaka adalah sebuah supercar bermerek McLaren, tampak hancur dan terjerembab di sisi jalan tol.
Informasi pertama yang kami peroleh saat ini, kecelakaan nahas tersebut terjadi di tol Jagorawi bagian Bogor. Dari laporanyang kami peroleh, kecelakaan itu terjadi sebelum pukul 11.00 WIB.
Namun, bagian spoilernya tampak sempat aktif yang menandakan sebelum kecelakaan mobil warna jingga ini melesat di atas 130 km/jam. Entah apa yang dialami pengemudinya hingga McLaren MP4 ini berakhir nahas, hingga berita ini disusun kami masih menanti keterangan pihak kepolisian.
Namun Jusri Pulubuhu, pakar safety driving yang ikut menginformasikan kejadian ini ke OtoDriver memberi komentarnya. Menurutnya, kecelakaan ini terjadi karena pengemudinya lengah.
"Lengah dalam arti, mentang-mentang jalan tol sepi dia nafsu melesatkan mobilnya tanpa waspada terhadap keadaan sekitar maupun mobil itu sendiri," kata Jusri yang merupakan instruktur senior di Jakarta Defensive Driving Consulting.
Sejauh ini memang dugaan kecelakaan McLaren tersebut adalah kecepatan tinggi dalam jalanan tol Jagorawi yang sepi. Dari situ, Jusri mewanti bahwa jalanan yang sepi malah bisa lebih berbahaya.
"Jadi ini adalah permasalahan softskill daripada yang punya keterlibatan dengan jalan raya. Softskill itu adalah tertib di jalan dan empati di jalan karena ruang publik. Kita harus sadar kalau di jalan raya, sepi, justru tidak aman," tutup Jusri.
Sampai sejauh ini belum diketahui apakah ada korban jiwa dari kecelakaan McLaren ini. Namun yang pasti kejadian ini menambah deretan kecelakaan supercar yang berakhir nahas di Jagorawi selama pandemi Corona. Sebelumnya ada sebuah Nissan GT-R yang kecelakaan tunggal dan menelan satu korban jiwa.