Monumen Nasional (Monas) dipilih menjadi Sirkuit balap mobil listrik Formula E yang dihelat 6 Juni 2020 mendatang. Monas sendiri dipilih sebagai Sirkuit karena Monas merupakan icon Jakarta.
Seperti yang disampaikan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto, setiap kejuaraan balap mobil listrik itu memang selalu digelar di kota dengan iconnya sebagai daya tarik.
Foto: Fitra
Sirkuit sendiri akan dibangun secara temporer dan sesuai dengan konsep global Formula E yang selalu memanfaatkan jalan raya yakni Medan Meredek Selatan, sebagai sirkuit non-permanen. Hal tersebut dijelaskan Dwi, dengan track Sirkuit yang ada di tengah kota bisa mempermudah akses kepada masyarakat, sekaligus bentuk kampanye kendaraan ramah lingkungan.
"Supaya memberi kemudahan kepada masyarakat untuk menontonnya dan dengan harapan mereka lebih banyak datang ke Monas menggunakan kendaraan umum sehingga membantu mengurangi emisi karbon. ltu sejalan dengan kampanye lingkungan bersih yang digelorakan oleh FE," jelasnya.
Sirkuit Monas sendiri saat ini sudah masuk proses awal pembangunan, dan ditargetkan rampung dalam waktu tiga bulan. Nantinya Sirkuit Monas punya panjang 2,588 km, berputar searah jarum jam, dan memiliki 12 tikungan (8 kanan, 4 kiri). Monas sendiri diklaim sudah diklaim layaj menjadi tempat dibangunnya Sirkuit bertaraf internasional.
"Kajian mendalam telah dilakukan oleh Formula E melalui tim arsitek yang selama ini dikenal sebagai perancang sirkuit-sirkuit balap modern, Tilke Engineers and Architects. Bersama FlA (Federation Internationale de l'Automobile), mereka telah menelaah segala hal dan memastikan bahwa kawasan di sekitar tugu Monas sangat layak untuk dijadikan sirkuit jalan raya kelas dunia," pungkas Dwi.