Selain diserang pandemi virus Corona (Covid-19), Indonesia juga tengah menghadapi gejolak pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Walau nilai tukar Rupiah sudah mengalami perubahan positif, namun gejolak moneter dunia bisa saja berdampak pada kenaikan harga mobil di Indonesia.
Meski demikian, disampaikan Interactive Communication Department Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Dimas Aska, saat ini pihaknya belum ada rencana untuk menaikan harga mobil yang mereka pasarkaan.
Artinya, Toyota tidak serta merta menaikan harga mobil yang mereka pasarkan di Indonesia karena nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS melemah. "Jadi tidak directly naik harga karena exchange rate, tapi pelan-pelan nanti akan dipelajari, dilihat possibility-nya, kalau kebutuhannya berubah mungkin ada perubahan (harga mobil) juga," jelas Dimas.
Lebih lanjut Dimas menegaskan bahwa belum ada kenaikan harga untuk mobil Toyota di Indonesia hingga April 2020. Ia menyebut pihaknya saat ini masih melakukan studi sebelum menaikan harga.
"Asumsinya kenaikan Dolar kan ada di akhir Maret ya, sampai sekarang di April tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Pada dasarnya studi penyesuaian harga dilakukan tiap bulan. Jadi tanpa ada kenaikan harga pun studinya dilakukan. Cuma dengan kondisi sekarang kita belum bisa tentuin kenaikan (Dolar) ini akan berlangsung terus-terusan atau nanti akan berhenti di satu poin tertentu dan apakah masih dalam kondisi sama seperti sekarang atau tidak," tukasnya.