Mesin V8 belum benar-benar mati. Setidaknya di Amerika Serikat, di mana perang tanding mesin V8 masih sengit terjadi. Persaingan ini tak hanya terjadi pada unit kendaraan, namun juga terjadi pula pada tingkat crate engine alias hanya gelondongan utuh mesin.
Sebagai informasi, jual beli mesin baru di Amerika Serikat merupakan hal yang lumrah dan cukup diminati. Mesin-mesin ini biasanya digunakan untuk melakukan modifikasi mobil atau untuk keperluan balap.
Mesin-mesin tersebut ditawarkan dalam wujud utuh tinggal nyala, sehingga sohor disebut turnkey engine alias mesin siap dinyalakan.
Mengutip dari Fordauthority.com, Predator V8 Supercharger merupakan mesin serupa yang dijejalkan pada Mustang Shelby GT500. Mesin inilah yang membawa Ford Mustang sebagai mobil street legal paling bertenaga yang pernah dibuat. Muntahan daya mesin mencapai 760 hp dan torsi 847 Nm.
Sampai berita ini diturunkan, Ford belum merilis harga mesin ini. Akan tetapi dikabarkan Jay Leno, salah seorang pesohor dan penggemar mobil di AS mendapatkan kehormatan untuk mendapatkan mesin ini. Lenno dikabarkan telah membenamkan mesin ini pada Ford Bronco lansiran 1968.
Selain mesin anyar ini, Ford terlebih dulu telah menyodorkan berbagai pilihan crate engine, seperti EcoBoost empat silinder 2.300 cc, Coyote V8 5.000 cc dan Godzilla V8 7.300 cc.
Disebutkan oleh carscoops, kemunculan Predator ini sebagai jawaban dari langkah Mopar (Divisi high performance Chrysler Group) yang mengumumkan rencana peluncuran mesin 807 Hp. Mesin yang dilabeli sebagai Hellcrate Redeye 6.2 liter Supercharged HEMI V8 ini, merupakan mesin yang sama dengan yang digunakan oleh Dodge Challenger SRT Demon.
Markondez