Bentley akhirnya menyudahi usia Mulsanne pada tahun 2020 ini. Mobil yang bersaing dengan Rolls Royce Phantom dan Maybach S ini akan mengakhiri proses produksinya, setelah eksis di jalur produksi selama lebih dari satu dekade. Lebih dari 7.300 mobil ini diproduksi di jalur perakitan Bentley di Cheshire, Inggris hingga yang terakhir adalah Edisi 6.75.
Pertama kali ditampilkan ke publik di Pebble Beach pada tahun 2009, Mulsane terus dikembangkan dan mengusung mesin V8 twin-turbo 6.750 cc. Facelift pertamanya menambahkan pelek 21 inci dan ventilasi sayap 'B' Bentley Flying dan kabin berlapis kulit dan berlian.
Untuk membuat interior kulit mobil ini membutuhkan sejuta jam. Hampir 90.000 jam dihabiskan untuk memoles mobil-mobil ini. Jelas bahwa Mulsanne adalah hasil karya seni di dunia otomotif.
Mulsanne generasi baru memulai debutnya di Geneva Motor Show 2016 dan menerima sejumlah peningkatan. Seluruh bagian depan mobil sepenuhnya didesain ulang dan memberikan tampilan ikonik yang kita kenal sekarang.
Pada tahun 2020, Bentley mengumumkan mobil produksi akhir Edisi 6.75 sebagai akhir dari model tersebut. Edisi terakhir hanya akan diproduksi untuk umum sebanyak 30 unit saja.
Ketua dan Kepala Eksekutif Bentley, Adrian Hallmark melihat ke belakang dengan bangga atas masa hidup Mulsanne. Beristirahatnya Mulsane menempatkan model Flying Spur sebagai produk andalan terbaru dari Bentley.
"Mulsanne adalah puncak dari semua yang telah kami pelajari di Bentley selama 100 tahun pertama kami dalam memproduksi mobil-mobil mewah terbaik di dunia. Sebagai unggulan dari berbagai model kami selama lebih dari satu dekade, Mulsanne telah dengan kuat memantapkan tempatnya di sejarah Bentley sebagai ikon yang sebenarnya. Sekarang, saat kita memulai perjalanan Bentley untuk mendefinisikan masa depan mobilitas mewah yang berkelanjutan melalui strategi Beyond100 kita, peran unggulan Bentley diteruskan ke Flying Spur yang baru," katanya.