Selain melumpuhkan akses jalan untuk kendaraan, banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek yang disebabkan curah hujan tinggi juga mengakibatkan banyak mobil yang terendam air bahkan sampai setengah bodi ke atas.
Lantas bagaimana jika hal tersebut terjadi pada mobil bermesin hybrid?
"Mobil hybrid kalau terendam banjir hingga setengahnya maka sama saja dengan mobil non hybrid. Di mana komponen-komponen yang berada di bagian setengah kendaraan ke bawah bisa mengalami masalah," ujarnya saat dihubungi OtoDriver, Kamis (2/1).
Sama seperti mobil konvensional, yang menjadi perhatian utama jika mobil hybrid terendam banjir adalah bagian mesinnya. Sudah pasti dampaknya akan lebih parah jika air sudah merendam mesin. Namun jika terendamnya hanya setengah bodi maka bisa disimpulkan hanya bagian mesin bawah yang akan bermasalah.
"Bilamana mesin sampai terendam maka akan lebih banyak lagi dampaknya. Namun apabila kendaraan terendam separuh saja kita bisa asumsikan sebagian mesin terendam, sedangkan mesin bagian atas tidak," tutur Suparna. Ia tak menyebut bahwa bagian baterai tak perlu dikhawatirkan jika terendamnya kurang dari setengah bodi.
Suparna menegaskan, yang paling penting jika hal tersebut terjadi, pastikan mobil tidak dalam keadaan hidup. Jangan sampai mesin hidup sampai mobil dibawa untuk dicek kondisinya.
"Bila kondisinya demikian maka yang mengalami kerusakan akan lebih sedikit. Namun dari keduanya tidak boleh sama sekali menyalakan mesin," lanjutnya.