Bekas Uni-Soviet merupakan negara dengan wilayah yang paling luas di muka bumi. Tak hanya itu, negara yang bubar pada 1991 ini punya alam yang demikian ganas, baik secara iklim maupun kondisi geografisnya. Kondisi ini berpengaruh pada kemunculan beberapa produk yang tak lazim baik dalam desain maupun kegunaannya. Salah satunya adalah truk Militer Zil E-167 yang punya dimensi yang tidak lazim dan cukup masif.
'Monster' ini dirancang untuk dapat bertahan dengan kondisi sulit di Siberia, pengunungan Ural ataupun semua wilayah negeri Beruang Merah saat itu. Demi untuk menjawab tantangannya, truk ini pun dirancang dengan jurus ‘sapu jagat’ yang diharapkan mampu beradaptasi di semua area ‘kejam’ di negeri yang didominasi oleh salju, lumpur, rawa dan pengunungan terjal ini.
Salah satu hasilnya adalah sosok Zil E-167 yang dimensinya hampir dua kali dari truk biasa dan punya bentuk yang tidak lazim. Di balik wujudnya yang tak umum itu, truk beroda 6 ini tak hanya mampu berjalan di medan off-road berat, namun dilengkapi pula dengan teknologi yang mampu mengatur tekanan ban yang diperlukan baik itu menambah angin ataupun mengurangi angin dalam kondisi kendaraan berjalan.
Agar lincah dalam bermanuver, maka roda depan dan paling belakang dapat dikendalikan. Sementara supaya lincah merambah medan bersalju, bagian bewah kendaraan diberi skidplate agar dapat meluncur dengan mudah di atas medan salju.
Kementrian Pertahanan Uni Soviet saat itu mulai menguji truk ini pada Maret 1965. Sayang kemampuan brutal yang berada di atas lembar kertas teori dan presentasi tidak berbuah manis sebagaimana mestinya. Permasalahan transmisi menjadi hal utama yang menjegal langkahnya.
Ironisnya, program si Monster ini pun malah dihentikan. Otoritas Uni Soviet saat itu sempat memesan dua unit lagi, namun tidak pernah dibuat.
Minimnya referensi sehingga tak banyak informasi yang bisa digali tentang truk ini. Konon hanya ada satu unit prototipe yang sepenuhnya jadi utuh dan satu lagi dalam kondisi tidak pernah terselesaikan.