Seiring perkembangan zaman, sistem transmisi yang dimiliki mobil semakin beragam. Seperti kita ketahui, ada transmisi CVT, otomatik manual dan juga kopling ganda (dual clutch) yang kini tersohor dengan sebutan Dual Clutch Transmission (DCT).
Dari sekian transmisi yang sudah sering kita temui di mobil-mobil masa kini, Dual-Clutch transmission adalah yang paling jarang ditemui, selain itu ada banyak yang harus dipelajari tentang transmisi ini sehingga Anda semakin memahami cara kerjanya.
Foto: Biondi - Jakarta
Bagaimana cara kerjanya?
Untuk mempermudah penggambaran prinsip kerjanya, intinya dalam DCT ada dua set kopling yang menangani dua set roda gigi yang berbeda. Yang satu merawat gigi 1-3-5 sementara yang lain bertanggung jawab atas 2-4-6. Anggap saja sebagai dua transmisi manual yang dikendalikan oleh komputer dan kopling otomatis. Untuk memastikan operasi yang andal dan lancar, paket kopling dan berbagai mekanisme memungkinkannya untuk melakukan set gigi berikutnya, baik yang lebih tinggi atau lebih rendah dengan sedikit atau tanpa jeda.
Diandalkan untuk balap
Transmisi kopling ganda sebenarnya sudah diandalkan di lintasan balap. Pada awal 80-an ketika melihat kompetisi menggunakan dan mobil balap seperti Porsche 956 dan 962, serta Audi Sport Quattro berada di antara pelopor teknologi ini. Kedua produsen sudah memenangkan beragam kejuaraan menggunakan mobil dengan transmisi DCT.
Pergeseran cepat
Sejatinya DCT adalah dua transmisi manual yang dikendalikan oleh komputer dan sepasang kopling otomatis. Dengan demikian tingkat presisinya dalam menyalurkan tenaga terbilang sangat bagus. Karena rancangan tersebut, transmisi kopling ganda dapat 'mengantisipasi' kenaikan dan penurunan kecepatan yang tinggi dan mendadak.
Perpindahan halus
Berkat kemajuan teknologi, DCT modern jauh lebih halus untuk diaplikasikan saat ini. Karena transmisi ini memungkinkan perpindahan gigi yang cepat dan halus, tentunya minim jeda ketika menekan pedal gas dengan cepat.
Akselerasi cepat dengan DCT
Karena cara kerjanya yang pintar dan dapat 'mengantisipasi' kenaikan gigi berikutnya atau penurunan gigi secara cepat, ia dapat memberikan tenaga ke gigi berikutnya dengan cepat pula. Sistem kerja transmisi otomatik biasanya akan lambat ke gigi berikutnya sementara dalam transmisi manual mengharuskan Anda melakukan jeda saat perpindahan gigi. Nah, pada DCT jeda tersebut seakan dihilangkan, sehingga membuat Anda dapat berakselerasi dengan cepat.
Menghemat bahan bakar
Kunci untuk mendapatkan penghematan bahan bakar yang baik adalah mengurangi beban pada mesin. Dengan proses perpindahan gigi cepat, hasilnya beban kerja mesin tidak berat, dan itu mampu menghemat bahan bakar. Karena aliran daya tidak terganggu, sehingga Anda tidak memerlukan upaya ekstra dari mesin. Jadi Anda tidak hanya dapat berakselerasi lebih cepat, Anda juga bisa menghemat bahan bakar.
DCT lebih mudah dimiliki saat ini
DCT biasanya digunakan untuk mobil berperforma tinggi dan kendaraan mewah. Namun selama bertahun-tahun, ada beberapa kendaraan yang sudah menggunakannya bahkan mobil tersebut dijual lebih terjangkau. Sebagai contohnya Chery, produsen asal Cina ini telah mengaplikasikan transmisi DCT untuk crossover mereka, Tiggo 7 dan Tiggo 8. Dan mobil tersebut dijual dengan harga yang cukup terjangkau, setara Rp 230-300 jutaan. Bahkan yang terbaru ada di Indonesia adalah Kia Seltos, crossover yang cukup kompetitif secara harga di kelasnya.
Nah kesimpulannya, transmisi kopling ganda atau (Dual Clutch) mampu memberi kesan Anda berkendara dengan transmisi manual, namun memberikan kemudahan transmisi otomatik sepenuhnya.