Wuling Almaz menjadi model pertama Wuling berwujud SUV. Sebelumnya, Wuling Indonesia menghadirkan secara gencar model MPV-nya di Indonesia, bahkan Wuling Formo yang merupakan produk mobil komersial juga menggunakan basis dari Confero yang merupakan MPV.
Lantas, apa dasar keputusan Wuling untuk menghadirkan spesies SUV di Indonesia? Dian Asmahani selaku Brand Manager Wuling Motors mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan strategi jangka panjang pihaknya untuk terus mengembangkan produknya. Selain karena segmen SUV sangat seksi di Indonesia tentunya.
“Tentunya Wuling Indonesia ingin berkomitmen jangka panjang. Jadi tidak hanya pabrik dan jaringan After Sales, tetapi juga produk-produk baru kami hadirkan di Indonesia. Kemarin kami sudah bawa MPV, lalu ada mobil komersial dan sekarang saatnya SUV,” ujar Dian saat acara press conference peluncuran Wuling Almaz di Jakarta Selatan (27/2).
Selain itu, Dian juga menjelaskan bahwa saat ini tren SUV mengalami peningkatan. “Kenapa SUV? Karena segmen ini trennya semakin lama semakin naik. Permintaannya juga makin lama makin naik dan pasarnya bagus. Oleh karena itu kami bawa Almaz sebagai SUV dan produk keempat kami,” tambah Dian.
Sementara itu, Yin Yi selaku Brand and Marketing Director Wuling Motors mengungkapkan kehadiran Almaz juga untuk mendongkrak brand image dari Wuling sendiri. “Salah satu alasan kami luncurkan Wuling Almaz adalah untuk menaikkan brand image dari Wuling,” terang Yin Yi.
Kendati demikian, Almaz bukanlah SUV pertama yang berasal dari Tiongkok dalam beberapa tahun belakangan ini. Seperti diketahui sebelumnya, DFSK yang baru hadir tahun lalu di Indonesia menghadirkan model SUV di Indonesia yang bernama Glory 580. Model ini menjadi produk andalan dan satu-satunya DFSK di Indonesia setelah light commercial vehicle-nya, Supercab.