Salah satu ciri khas jalanan di negara-negara ASEAN adalah kehadiran sepeda motor dalam jumlah yang masif. Karenanya kecelakaan sepeda motor dan mobil menjadi hal yang sering kali mewarnai.
Membekali mobil dengan perangkat pendeteksi keberadaan motor akan jadi sesuatu yang sangat berguna. Dan hal ini bukanlah suatu isapan jempol, dalam waktu dekat ini, ASEAN NCAP akan memberlakukan standar baru untuk meningkatkan kualitas keselamatan berkendara dengan kehadiran alat pendeteksi keberadaan sepeda motor, sebagai perankat opsional pada kendaraan.
Foto: Danu
“Rencana ini cukup masuk akal dan diupayakan untuk dapat menekan tingkat kecelakaan yang ada,” terang Adriyanto Sugiarto Wiyono, instruktur Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC) saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (01/11).
Namun demikian pria yang akrab disapa Riyan ini mengatakan bahwa wujud dan mekanisme perangkatnya sedang digodog. “Rencananya sesegera mungkin dijadikan salah satu point penilaian keselamatan mobil-mobil yang dites tabrak oleh NCAP ASEAN,” sambung pria yang duduk di salah satu komisi NCAP ASEAN ini.
“Ini akan jadi yang pertama kalinya diaplikasikan di seluruh dunia. Dan telah disepakati bahwa tanpa perangkat ini, mobil yang kami test otomatis akan mendapatkan pengurangan perolehan rating bintang. Semisal hasil test dikabarkan dapat lima bintang, maka tanpa alat ini otomatis hanya akan mendapatkan rating empat bintang,” tutupnya.