Pabrik Toyota Indonesia memastikan kerjasama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM dalam membuat pelek. Hal ini dimaksudkan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai upaya meningkatkan kandungan lokal produknya.
Namun untuk tahap awal tak semua mobil Toyota buatan PT TMMIN yang pakai pelek berbahan aluminium yang dipasok INALUM. Untuk tahap awal, baru tiga model yang peleknya pakai hasil pengecoran dengan bahan dari INALUM.
Dalam siaran pers yang kami terima, INALUM akan memasok kebutuhan Aluminium Foundry Alloy untuk lini pembuatan pelek 3 model Toyota. Model tersebut adalah Kijang Innova, Fortuner dan Sienta.
Pasokan Aluminium Foundry Alloy tersebut disebut akan terus ditambah secara bertahap seiring dengan kemampuan INALUM dalam memasok alloy yang sejalan dengan rencana pengembangan kapasitas produksi secara berkelanjutan.
Nah, yang perlu diketahui, pelek untuk 3 model tadi bukan dibuat di pabrik PT TMMIN, melainkan di tempat suplayer-nya bernama PT Pakoakunia (PAKO). Perusahaan yang kantor pusatnya berlokasi di Sunter, Jakart, itu tercatat sebagai pemasok pelek untuk sejumlah pabrikan di Indonesia.
INALUM disebut memiliki prospek untuk memasok hingga 150 MT/bulan Foundry Alloy ke PT PAKO. Angka ini ditargetkan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Dalam mengembangkan aluminium untuk bahan baku pelek ini, INALUM teklah bekerja sama dengan PAKO dan PT TMMIN sejak 2017. Kerjasama yang dilakukan meliputi area studi kelayakan; pengembangan spesifikasi material aluminium termasuk di dalamnya pengecekan komposisi unsur kimia, struktur metalurgi, hasil pengecoran ingot; evaluasi material (tingkat kekerasan, performa) hingga persiapan produksi massal.