Facelift Mitsubishi Triton, yang dikenalkan pada November silam di Thailand dikabarkan akan segera dijajakan ke 150 negara. Pihak PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tentunya tidak akan ketinggalan untuk mendatangkan unit dengan wajah bernuansa desain Dynamic Shield ini.
Menilik dari tipe mesin yang digunakan model yang dikenalkan di Thailand itu, maka penghuni kompartemen mesin adalah 4N15 2.400 cc, MIVEC Turbo Diesel. Akankah tipe mesin ini pula yang akan disodorkan sebagai pilihan mesin untuk Triton di Indonesia?
“Semua kemungkinan bisa saja terjadi, semisal kita menggunakan tipe mesin baru tersebut. Namun bisa saja kita tetap gunakan mesin lawas (4D56T),” terang Irwan Kuncoro, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Sayangnya Irwan belum bersedia berkomentar lebih lanjut mengenai produk yang mayoritas digunakan pada fleet di Indonesia ini. “Sabar, tunggu saja perkembangannya ya,” jelasnya saat ditemui di Tangerang (27/03).
Berdasarkan beberapa pengamatan kami, mempertahankan mesin 4D56T di Indonesia merupakan hal yang cukup beralasan. Melalui mesin inilah Triton meraih mahkota sebagai penguasa di segmennya. Mesin ini terbukti mampu berkompromi dengan kualitas solar hingga pelosok daerah.
Mesin 4D56T telah digunakan sejak tahun 80-an. Saat dikenalkan pertama kali, mesin bervolume 2.500 cc ini hanya mampu mengail daya 75 PS dan torsi 142Nm saja yang bisa kita jumpai ada Mitsubishi L300.
Perkembangan yang ada, mesin ini berhasil ditingkatkan potensinya. Bahkan phase ketiga perkembangannya mampu dijejali dengan teknologi commonrail turbo intercooler dengan variable turbo geometry yang mampu dilecut hingga 178 PS. Dan tipe ini dapat ditemui pada Pajero Sport.