Ban menjadi bagian dari mobil yang mengalami ubahan sesuai dengan zaman dan fungsinya. Kini ban dikenal sebagai karet bundar berwarna hitam. Akan tetapi pada permulaan tidaklah demikian. Ban karet pertama justru berwarna putih.
Warna ini disebabkan penggunaan bahan dasar karet alam murni sebagai bahan dasarnya. Akan tetapi kelemahan utama pada ban ini selain tidak memiliki daya cengkram yang baik dan juga tidak awet.
Inovasi pun muncul dari pabrik ban kecil Vogue Tyre and Rubber Co. Pada 1919, pabrikan asal dari Chicago, Amerika Serikat, ini menambahkan zinc oksida pada ramuan karet bannya, sehingga ban memiliki traksi lebih baik dari sebelumnya. Namun tetap saja ban putih ini tidak memiliki daya tahan yang baik.
Hingga suatu ketika di awal abad 20, Binney & Smith menjual salah satu hasil penelitiannya, yakni black carbon atau karbon hitam pada Goodrich Tire Company. Komposisi tambahan inilah yang kemudian membawa ke perubahan besar, campuran ini yang menjadikan ban menjadi lebih kuat dan memiliki daya tahan yang jauh lebih baik.