Pemerintah Indonesia telah memberikan wacana mengenai roadmap mengenai mobil listrik dan hibrid, di mana pada 2025 nanti diharapkan 30% mobil di tanah air adalah mobil dengan teknologi hibrida ataupun bertenaga listrik.
Menanggapi hal tersebut Jonfis Fandy selaku Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motors (HPM) angkat bicara. “Honda Indonesia sudah siap untuk menghadapi wacana tersebut. Teknologi hibrida bukan masalah yang sulit bagi kami,” terangnya.
“Sebelumnya, kita sudah punya pengalaman dengan Honda Civic Hybrid dan CR-Z yang juga mengadopsi teknologi hibrida. Sehingga bukan lagi menjadi masalah bagi kami apabila pemerintah ketok palu menetapkan peraturan baru mengenai mobil ramah lingkungan tersebut,” ujarnya saat ditemui di Sentul, Jawa Barat (20/3).
Menurut pandangannya, Indonesia memasuki orbit era mobil ramah lingkungan melalui mobil hybrid. “Dari sisi infrastruktur, jenis mobil ini yang dirasa paling pas untuk kondisi di Indonesia hingga beberapa waktu ke depan,” ungkapnya. “Mobil ini tidak butuh support tambahan seperti instalasi charging yang pastinya membutuhkan banyak penyesuaian dengan kondisi yang ada,” terusnya.
“Mobil listrik murni, bukan merupakan suatu hal yang mustahil hadir di Indonesia, namun semuanya butuh support berupa infrastruktur seperti charging station hingga pengadaan listrik itu sendiri,” tutupnya.