All new Corolla Altis menjadi produk teranyar Toyota untuk masyarakat Indonesia yang ditawarkan dengan pilihan mesin hybrid. Mobil sedan kompak ini meneruskan tapak tilas PT Toyota Astra Motor (TAM) dalam upaya menghadirkan kendaraan dengan teknologi berbasis listrik trutama hybrid.
Meski secara teknologi dan fitur-fitur menggiurkan, ada satu permasalahan yang cukup mendasar dari mobil-mobil hybrid yang ada di Indonesia yakni masalah harga. Sebagai contoh Corolla Altis Hybrid terbaru ditawarkan dengan harga Rp 566,3 juta, terpaut hampir Rp 100 juta dibanding model konvensional terendahnya. Meski ada fitur-fitur dan kelebihan lain yang diberikan untuk model hybrid-nya tetap saja, jarak harga ini bisa dikatakan cukup jauh.
Sebenarnya ada Peraturan Presiden No.55/2019 Tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan yang menjadi titik terang bagi pemberian insentif bagi kendaraan setrum. Namun aturan itu hanya memberi keuntungan bagi mobil listrik yang ditenagai baterai alias battery electric vehicle (BEV).
Sementara untuk mobil dengan perpaduan mesin konvensional dan motor listrik, harapannya ada pada revisi PPnBM yang akan memberi keringan pajak untuk semua model kendaraan listrik, termasuk hybrid. Aturan ini akan menghitung pajak kendaraan bermotoor berdasar emisi gas buangnya.
Foto: Alfons
Pihak Toyota pun sadar akan hal ini dan tidak menampik kemungkinan akan mempengaruhi harga mobil hybrid-nya, termasuk Corolla Altis. "Kita juga berharap nanti, saat perturan keluar mengenai pajak dan lain-lain, kita akan lebih jelas kapan waktu dan kriteria seperti apa yang bisa menikmati insentif dari pajak itu. Pastinya Toyota akan mencoba menyesuaikan dengan kondisi," terang Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motorv(TAM), Anton Jimmi Suwandy kala ditemui saat peluncuran produk teranyarnya beberapa waktu lalu.
Di sisi lain Anton menilai, harga yang mereka tawarkan untuk all new Corolla Altis --dan produk mobil hybrid mereka lainnya-- mampu bersaing dan disertai dengan tambahan-tambahan yang komplit bagi konsumen.
"Kita rasa harga yang ditawarkan pada saat ini untuk mobil-mobil hybrid sudah sekompetitif mungkin. Tidak hanya kita pikirkan masalah harga penjualannya, bahkan sudah termasuk dengan garansi baterai. Bukan tiga tahun lagi tapi lima tahun dan juga dilengkapi dengan persiapan di seluruh dealer kita. Kita siapkan mekanik dan fasilitasnya untuk bisa meng-handle mobil hybrid," tambah Anton menerangkan.