Kendati banyak beberapa merek meluncurkan model penyegaran, namun hingga September 2019, kondisi pasar otomotif banyak yang menganggap belum pulih benar. Menyikapi kondisi ini nampaknya Daihatsu belum mau untuk memberikan diskon jor-joran. Hal ini diungkapkan Amelia Tjandra Direktur Pemasaran di PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
“Saat ini daya beli masyarakat masih rendah dan kita harapkan bahwa kondisi ini akan segera membaik. Namun kita tetap tidak memberikan diskon karena ingin punya pembeli yang sehat,” terangnya saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (7/10).
“Pembeli yang sehat dan rasional akan memperhitungkan betul kondisi dan kemampuannya untuk memiliki mobil produk kami,” sambungnya.
“Kondisi ini kami lakukan untuk lebih memastikan pembeli dapat melakukan pembayaran sesuai dengan kemampuan dan menyelesaikan kreditnya dengan tuntas,” sambungnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa faktanya transaksi pembelian Daihatsu didominasi oleh pembelian secara kredit.
Walaupun mengalami penurunan sebesar 11%, per September lalu, namun hingga saat ini Daihatsu mencatatkan diri sebagai produsen mobil nomer dua terbesar di Indonesia.