Toyota C-HR turut hadir di GIIAS 2018, setidaknya ada tiga unit yang dipamerkan. Dua unit tampil di area depan booth, satu lagi "ngumpet" di sudut booth Toyota GIIAS 2018.
Ternyata unit C-HR yang bersembunyi tersebut merupakan C-HR hybrid, varian yang tidak dijual di Indonesia. Unit tersebut berperan sebagai peraga teknologi elektrifikasi secara interaktif untuk pengunjung.
"Kenapa diposisikannya di situ? Ya karena kami tidak memfokuskan untuk mobil itu sebagai penjualan," kata Rouli Sijabat, Public Relation Manager PT Toyota Astra Motor (8/8).
Sayangnya Toyota tak mengizinkan pengunjung maupun awak media untuk membuka pintu C-HR hybrid ini, apalagi masuk ke kabinnya. Namun perbedaan C-HR non-hybrid secara nyata bisa langsung terlihat pada eksterior.
Yang pertama tentu adalah identitas emblem pada bagian samping dan belakang C-HR warna abu-abu ini yang bertuliskan 'Hybrid'. Yang kedua adalah pada peleknya, menggunakan desain yang jelas berbeda dengan C-HR versi Indonesia. Selain desain, lingkar diameternya pun berbeda, C-HR hybrid 18 inci, sedangkan C-HR Indonesia 17 inci.
Ketiga, warna abu-abu yang dimiliki versi hybrid ini tak dimiliki C-HR versi Indonesia. Rouli menyebut bahwa C-HR hybrid ini merupakan versi Thailand.
Ia belum menyebut rencana Toyota Astra Motor untuk menjual versi ramah lingkungan ini ke tanah air.