Sudah genap satu tahun PT Eurokars Motor Indonesia (PT EMI) mengambil alih merek Mazda di Indonesia. Sebelumnya, Agen Pemegang Merek ini telah memegang salah brand premium di tanah air, yakni Porsche, Maserati dan Rolls Royce.
Kendati demikian, PT EMI mengakui masih mempelajari pasar industri otomotif di Indonesia khususnya untuk Mazda. Hal tersebut dikatakan oleh Roy Armand Affandy selaku President Direcor PT EMI.
“Kami masih memperdalam market Mazda di Indonesia. Karena kami lihat Indonesia kan sudah cukup berkembang, jadi kita pelajari apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, khususnya untuk brand Mazda,” papar Roy ketika ditemui di Jakarta Selatan dalam acara buka puasa bersama PT EMI (23/5).
Lanjut Roy, beberapa strategi telah dipersiapkan PT EMI untuk memasarkan produk Mazda di ranah domestik.
“Pertama, kita mulai kerja sama dengan beberapa pihak, kedua kita agresif dalam mengkampanyekan iklan dan promosi dan yang terakhir kita menambahkan garansi kendaraan,” lanjutnya.
Masih menurut Roy, Mazda yang punya citra 'brand premium asal Jepang' justru menjadi tantangan tersendiri bagi PT EMI untuk memasarkannya di Indonesia.
“Mazda itu barangnya lebih premium. Artinya kami harus mengedukasi ke konsumen bahwa dengan membayar lebih mahal, tetapi konsumen mendapatkan value yang sesuai dengan harga yang dibayar,” tutup Roy.
Meski lebih mahal dibanding kompetitor, namun fitur-fitur yang ada pada produk-produknya setara dengan mobil dengan harga yang lebih mahal.
“Fitur-fitur yang ada pada Mazda paling bagus. Sebagai contoh, Mazda CX-9 kita hadirkan di Indonesia. Mobil ini tidak bisa dibandingkan dengan SUV Jepang dengan harga Rp 500 jutaan. Mobil ini fiturnya setara dengan SUV berharga Rp 1 milyar keatas,” tutupnya.