PT Eurokars Motor Indonesia selaku APM Mazda telah meluncurkan SUV terbarunya, yakni CX-9. Model tersebut ini merupakan SUV terbesar dan termahal yang dihadirkan oleh Mazda di Indonesia. Namun ternyata peminat SUV bongsor ini terbilang banyak.
Pihak APM Mazda menyebut bahwa CX-9 ternyata terjual di atas target yang telah ditentukan. Hal tersebut diungkapkan oleh Roy Armand affandy selaku President Director PT Eurokars Motor Indonesia.
“Hingga bulan Maret, Mazda CX-9 telah terjual sebanyak 200 unit. Tak hanya itu, di bulan April juga model ini terjual hampir 100 unit. Jadi kurang lebih sudah 300 unit Mazda CX-9 terjual. Padahal awalnya kami menargetkan penjualan CX-9 tak lebih dari 100 unit per bulan,” papar Roy ketika ditemui di Jakarta Selatan (23/5).
Roy turut menambahkan bahwa saat ini stok CX-9 tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan permintaan konsumen di Indonesia. “Saat ini kita punya jatah CX-9 sebanyak 50-60 unit dari Jepang untuk para konsumen di Indonesia. Tentunya jumlah ini kurang. Saat ini kita sedang minta ke (Mazda) Jepang untuk tambahan unit CX-9,” imbuhnya.
Dengan demikian, pihaknya tak menampik jika saat ini inden CX-9 memakan waktu yang cukup lama. “Untuk saat ini, konsumen yang telah memesan CX-9 harus inden 2-3 bulan,” aku Roy. Jadi, jika Mitsubishi Xpander mengalami inden lama karena keterbatasan produksi di pabriknya di Cikarang, Jawa Barat, maka Mazda CX-9 kekurangan stok yang dikirim dari Jepang.
Mazda mengklaim bahwa CX-9 merupakan mobil SUV 7 Seater yang hadir dengan fitur-fitur premium layaknya mobil dengan harga di atas Rp 1 milyar. Menariknya, mobil ini hanya dijual dengan harga Rp 798 juta di untuk pasar tanah air.