Kendaraan niaga ringan jenis pick up masih menjadi tulang punggung penjualan Tata Motors di Indonesia. Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) Biswadev Sengupta di sela acara berbuka puasa dengan media di Jakarta, Senin (4/6/2018) mengatakan, kontribusi pick up terhadap total penjualan Tata Motors tahun 2017 lalu mencapai 60 persen.
Sisanya dikontribusi oleh model kendaraan niaga Tata Motors lainnya seperti truk light duty dan truk medium heavy.
Menurut Biswadev, tingginya kontribusi penjualan pick up terhadap total kendaraan Tata yang terjual mencerminkan kondisi pasar kendaraan niaga di Indonesia secara umum yang memang market-nya didominasi oleh jenis kendaraan niaga ringan seperti pick up.
Di segmen truk ringan hingga truk medium heavy, Tata Motors menjual truk Tata Ultra 1012, Tata LPT 913, Prima LX 2528.K, Prima 4023.S, Prima 4028.S dan Prima 4928.S.
Untuk target tahun ini terutama di semester II 2018, Biswadev mengatakan pihaknya mematok target penjualan tumbuh dua kali lipat dari tahun lalu atau harus bisa menjual di atas 2.000 unit kendaraan.
Tahun 2017 lalu Tata Motors mampu menjual sebanyak 1.300 unit kendaraan. Biswadev menyebutkan, target ambisius itu akan ditopang antara lain, melalui penambahan jaringan penjualan dan purna jual Tata Motors di berbagai wilayah.
"Kami ingin gandakan pencapaian kami dari tahun lalu. Kami telah empat tahun lebih hadir di pasar Indonesia. Kami akan fokus mengembangkan jaringan kami di Indonesia. Pulau Jawa, terutama Tawa Timur merupakan pasar yang sangat kuat bagi Tata Motors," kata Biswadev Sengupta.