Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Penjualan Toyota Secara Global Tengah Merosot?

Berita
Minggu, 4 Februari 2018 15:00 WIB
Penulis : Hariawan Arif


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Toyota saat ini dilihat sebagai merek paling laris dalam hal penjualan di berbagai belahan dunia. Namun ternyata tidak sejak 2016 lalu, karena pada tahun tersebut Toyota berada di posisi kedua di bawah Volkswagen.

Pada 2017 ternyata Toyota kembali mengalami kemerosotan yaitu berada di bawah aliansi Nissan dan juga Volkswagen. Mengapa hal ini bisa terjadi?

BACA JUGA

Menurut yang diberitakan Nikkei (2/1), penjualan mobil Toyota secara global pada tahun lalu mencapai rekor 10.386.000 atau naik 2,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan Volkswagen mencapai 10,74 juta unit atau  naik 4,3 persen pada periode yang sama. Sementara total untuk grup Renault-Nissan-Mitsubishi diperkirakan sama dengan Volkswagen.

Volkswagen sangat fokus di Tiongkok, di mana mereka diketaui telah meningkatkan volume 5,1 persen menjadi 4,18 juta mobil. Hal inilah yang membuat terjadi gap yang cukup jauh antara Toyota dengan Volkswagen.

Jika dirinci per wilayah, penjualan Toyota sebenarnya tumbuh 4,5 persen menjadi sekitar 2,33 juta di dalam negerinya karena didorong oleh mobil kompak baru. Kemudian penjualan di luar Jepang juga telah naik 1,4 persen menjadi 8.054.000 unit karena didukung oleh penjualan SUV seperti RAV4 serta peningkatan model hybrid di Eropa.

Namun ternyata penjualan Toyota di daerah Timur Tengah dan Amerika Serikat malah mengalami merosot masing-masing 14,9 persen dan 0,6 persen berbeda dengan Eropa dan Tiongkok yang mengalami pertumbuhan.

Untuk target di tahun ini, Toyota berencana untuk bisa menjual 10.495.000 mobum, naik 1 persen dari tahun lalu, dengan penjualan domestiknya diperkirakan turun 5 persen karena dampak dari perputaran model baru, tapi angka di luar negeri diproyeksi meningkat 3 persen.

Namun, perusahaan tersebut setidaknya harus meningkatkan penjualan dari tahun lalu untuk mendanai beban penelitian dan pengembangan yang semakin berat untuk teknologi terdepan, termasuk elektrifikasi dan autonomous.


Tags Terkait :
Toyota
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Ini Spesifikasi Suzuki Fronx Yang Sebentar Lagi Meluncur Di Indonesia, Diprediksi Rp 200 Jutaan

1 hari yang lalu

Berita
Donald Trump Dipastikan Menaikan Pajak Kendaraan, Begini Strategi Brand Asia Tetap Berjualan Di AS

1 hari yang lalu


Berita
Toyota Akan Siapkan GR Corolla Yang Lebih Bertenaga

1 hari yang lalu


Berita
Tanggapan Toyota Soal Kabar Bergabungnya Daihatsu Di Akhir Tahun 2025

1 hari yang lalu


Berita
GWM Tank 300 HEV Jadi Pusat Perhatian, Tapi Ada Kekurangan Dan Kelebihannya Juga

1 hari yang lalu


Berita
Daihatsu Di Indonesia Melebur Di Bawah Toyota, Benarkah?

1 hari yang lalu

Berita
Toyota Fortuner Terbaru Lebih Nyaman Dibawa Ke Pegunungan Ketimbang Seri Terdahulu, Ini Faktor Pembedanya

1 hari yang lalu


Berita
Dianggap Membingungkan Pelanggan, Toyota Bakal Hapus Nama bZ Pada Mobil Listriknya

1 hari yang lalu


Terkini

Bus
Biar Aman Penumpang Bus Arus Balik Turun Dalam Terminal

1 jam yang lalu


Bus
Negara Di Afrika Sudah Dipadati Bus Asal Tiongkok, Yutong Salah Satu Yang Terkuat

21 jam yang lalu


Berita
Ini Spesifikasi Suzuki Fronx Yang Sebentar Lagi Meluncur Di Indonesia, Diprediksi Rp 200 Jutaan

1 hari yang lalu


Berita
BYD Sealion 07 DM Akan Hadir Di Cina, Tampil Berbeda Dengan Sealion Di Indonesia

1 hari yang lalu


Berita
SPY SHOT: MG S5 EV Di Malaysia, Calon Pengganti ZS EV

1 hari yang lalu