Mitsubishi Xpander menuai penjualan yang cukup fantastis. Menurut data penjualan Gaikindo per Januari 2017, Xpander berhasil “membuntuti” Toyota Avanza dengan total penjualan 7.079 unit. Tak hanya itu, membludaknya pesanan Xpander membuat konsumen yang telah memesannya harus inden dengan waktu yang cukup lama.
Tentu tak sedikit juga konsumen yang membatalkan inden Xpander. Apakah ini karena pengaruh datangnya produk baru seperti Rush-Terios dan Cortez?
“Tidak bisa dipungkiri memang ada beberapa konsumen yang cancel (inden Xpander). Tapi setelah diperdalam lagi, cancel itu karena terlalu lama indennya. Bukan karena faktor dari brand lain,” ujar Imam Choeru Cahya, Head of Sales & Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), saat diwawancarai di Solo, (4/2).
Pihaknya mengaku penyebab utama konsumen membatalkan pesanan Xpander dikarenakan konsumen yang tidak lagi memiliki mobil lain saat menunggu inden Xpander.
“Jadi ada beberapa konsumen yang menjual lebih dulu mobilnya lalu membeli Xpander dengan harapan Xpander-nya segera datang. Normalnya Xpander kan 2-3 bulan inden, nah berhubung mobil yang dia jual cuma satu-satunya, jadi mereka tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” sambungnya.
Lanjut Imam, datangnya produk-produk baru lainnya diklaim tidak mempengaruhi penjualan Xpander.
“Jadi menurut saya pengaruh brand lain masih kecil sekali terhadap penjualan Xpander,” klaim Imam.