Toyota C-HR resmi meluncur di Indonesia pada Selasa (10/4) lalu. Mobil baru Toyota Indonesia ini hadir dalam 2 varian hanya berdasarkan warna, yakni varian Single Tone dan Dual Tone.
Sempat terdengar kabar, bahwa C-HR versi hybrid akan meluncur tak lama setelah model ini diluncurkan. Benarkah demikian?
Henry Tanoto selaku Vice President PT Toyota Astra Motor mengungkapkan bahwa pihaknya masih fokus terhadap produk yang baru saja diluncurkan, yakni C-HR non hybrid
“Kami saat ini fokusnya masih terhadap varian yang kami luncurkan saat ini agar diterima dengan baik oleh masyarakat. Tapi kami selalu menampung masukan-masukan. Kami juga mempelajari untuk memberikan produk sesuai dengan keinginan masyarakat,” papar Henry saat ditemui di Jakarta Selatan (10/4).
Henry juga mengungkapkan varian hybrid bakal meluncur jika respon pasar positif. “Jadi kalau memang varian hybrid dibutuhkan, pasti kami informasikan,” ujarnya. Namun gosip yang berhembus di kalangan media nasional, C-HR bermesin hybrid ada kemungkinan meluncur di GIIAS 2018. Semoga saja.
Jika melihat spesifikasi Toyota C-HR di pasar internasional, C-HR sebenarnya memiliki 4 pilihan mesin. Di antaranya mesin 1.200 Turbo, mesin 1.800 cc, mesin 1.800 cc Hybrid dan mesin dengan kapasitas terbesarnya yakni 2.000 cc.
Tentunya akan sangat menarik jika dengan harga Rp 490 juta, C-HR di Indonesia telah dilengkapi dengan teknologi hybrid nan irit bahan bakar. Mungkin kah bisa 'masuk' dengan harga tersebut? Kita tunggu saja.