Setelah sempat lumpuhnya sebagian besar SPBU di Sulawesi Tengah karena terjadinya gempa dan tsunami, kini Pertamina mengklaim bahwa telah mengoperasikan 32 SPBU dari jumlah total 36 SPBU yang terkena dampak bencana tersebut. Ini artinya Pertamina telah berhasil memulihkan dan mulai mengoperasikan 90% SPBU di Sulawesi Tengah.
Selain itu dijanjikan juga bahwa stok BBM juga telah lebih dari cukup karena bisa untuk 10 hari ke depan dan bahkan untuk solar punya stok untuk 20 hari kedepan. Hal ini bisa dilakukan karena pasokan BBM disuplai dari 3 kapal tangker yang sebelumnya melalui jalur darat yaitu lewat Toli-Toli, Poso, Pare-Pare dan Makassar.
Ketiga kapal tanker tersebut yakni kapal Karmila, Kasim lah dan Talise. Ketiganya secara bergantian memasok BBM ke TBBM Donggala, selama 3 hari terakhir.
Sementara di kota Palu sendiri, Pertamina telah memulihkan 5 SPBU yaitu di yakni SPBU Jl M. Yamin, SPBU Jl. Kyai Hajar Dewantara, SPBU Jl Ngurah Rai, SPBU Soekarno Hatta dan SPBU Dewi Sartika. Dengan tambahan ini, total SPBU yang beroperasi di Palu menjadi 15 unit dari 17 SPBU yang ada.