Maraknya kecelakaan lalu lintas di Indonesia menjadi hal yang memprihatinkan. Bahkan faktanya, banyak kebanyakan korban kecelakaan adalah dari kalangan usia belia yang rata-rata belum memiliki Surat Izin Mengemudi alias SIM.
"Pengendara pemula rentan terlibat dalam pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas, ini karena mereka tidak diperkenalkan bagaimana etika berkendara yang baik dan benar, ataupun mereka tidak memahami peraturan lalu lintas," papar AKBP Aldo Siahaan , S.IK selaku Kasi Kemitraan Subdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri (4/10).
"Ban erat kaitannya dengan keselematan berkendara dikarenakan ban adalah penghubung kendaraan dengan jalanan. Oleh karena itu kami selaku produsen ban Michelin peduli tentang keselamatan berlalu lintas terutama pengendara amatir," sambung Nora Guitet, Public Relation PT Michelin Indonesia.
Nantinya partisipan yang terdiri dari 400 pelajar akan memperoleh informasi mengenai persiapan dasar yang rutin dilakukan sebelum berkendara seperti pengecekan angin ban serta informasi mengenai perlengkapan berkendara yang aman. Tak hanya itu, para instruktur dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jakarta akan membantu melatih para murid dan mendemonstrasikan bagiamana teknik pengereman dan cara berbelok di tikungan tajam secara benar dan aman.
"Sebuah kebanggan untuk dapat berpartisipasi mendukung penanaman budaya berkendara yang aman di kalangan generasi muda. Komitmen kami adalah mendukung pergerakan manusia dan barang secara lebih mudah dan keamanan di jalan raya telah menjadi bagian penting dari strategi inovasi perusahaan," tutup Frederick Mueller, Presiden Direktur Michelin Indonesia.