Mazda yang sampai saat ini belum punya produk mobil listrik kabarnya akan 'minta bantuan' dari Toyota. Sebab, saat ini bisa dibilang merek Mazda masih hadir sebagai produsen mobil berskala kecil secara global karena hanya memproduksi 1,6 juta unit mobil per tahunnya. Angka yang cukup kecil jika dibandingkan dengan empat penguasa di dunia otomotif seperti Chevrolet, Nissan-Renault, Toyota, dan VW Group yang memproduksi 10 juta mobil per tahun.
Mengutip dari Green Car Reports (14/9), saat ini industri otomotif sedang sibuk melakukan pengembangan mobil listrik dan hybrid untuk mengurangi emisi karbon. Hal ini dilakukan dalam upaya menghentikan dampak perubahan iklim. Namun saat ini Mazda belum mampu membuatnya terkecuali ada partner yang membantunya.
Untuk teknologi Plug-In Hybrid, kabarnya Mazda baru akan mulai inisiasi di atas 2021. Nah, dalam prosesnya, Mazda kemungkinan besar akan beraliansi dengan Toyota. Nantinya mobil ramah lingkungan Mazda akan berbagi platform dengan Toyota.
Saat ini Toyota terus melakukan pengembangan mobil berteknologi listrik yang pengembangannya dikepalai oleh CEO Toyota, Akio Toyoda. Jadi selama Mazda masih mengembangkan mesin konvensional, Toyota mengembangkan teknologi listriknya yang nanti bisa digunakan juga di cikal bakal mobil listrik Mazda.
Sejauh ini Mazda masih membuat mesin konvensional bernama SkyActiv-X yang diklaim sangat efisien. Dapur pacu hasil pengembangan Mazda ini disebut ber-volume tinggi pertama yang masuk ke lini produksi yang menggunakan pengapian kompresi homogen. Mesin tersebut direncanakan akan meluncur pada 2019.
Pada saat yang bersamaan, Mazda juga sebenarnya berencana untuk membuat mobil berteknologi elektrik (Electronic Vehicle) namun hanya sebatas mobil mild HEV dan Battery HEV.