Mazda CX-3 yang terhitung masih baru ternyata semakin membuat percaya diri PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku APM barunya. Bahkan crossover ini diklaim juga mendulang penjualan positif dari luar Jakarta.
Padahal jaringan purna jual Mazda masih tergolong sedikit dibanding merek Jepang lain, khususnya di luar Jakarta dan sekitarnya. "CX-3 demand-nya cukup bagus, terutama dari luar Jakarta. Dan anak muda juga suka, banyak yang datang ke dealer kami rata-rata anak muda yang bawa orang tuanya," bangga Roy Arman Arfandy, Direktur Utama PT EMI (15/6).
Sayangnya dalam waktu dekat belum ada rencana Mazda untuk memperluas jaringan purna jual dengan penambahan dealer. "Sementara kami fokus di Jawa, namanya juga baru ambil alih. Sementara belum ada penambahan di luar jawa. 14 dealer di seluruh Indonesia untuk sementara dianggap sudah cukup lah, kami kan juga tidak pasang target yang agresif di tahun ini," kilah Roy.
Sementara ini Mazda Indonesia berjanji akan membangun sebuah dealer, tapi di wilayah Jakarta Selatan. Bahkan Roy setengah membocorkan, dealer tersebut akan jadi showroom terbesar Mazda Indonesia yang mampu memajang lebih dari 10 mobil. "Showroom itu akan kita bangun di daerah Simprug, sekaligus jadi training center juga. Baru mulai dibangun awal 2018," serunya.
Kembali ke CX-3, Roy menyebut bahwa model baru tersebut sejauh ini masih menempati posisi kedua sebagi mobil terlaris Mazda, setelah Mazda2. Sayangnya ia enggan menginformasikan detail jumlah penjualannya. "Secara volume, tiap bulan kita naik terus dan positif dari pertama kita ambil alih (sebagai APM)," tutup Roy.