Sejak tahun 2012, pasar otomotif nasional khususnya angkutan berat memang tengah memasuki awan kelabu. Akan tetapi kondisi ini justru ditanggapi positif oleh UD Truck dengan membuka pabrik perakitannya di Indonesia.
Pabrikan yang kini berada di bawah payung Volvo Group ini menggandeng PT Tjahja Sakti Motor(TSM) dan PT Gaya Motor (GM) untuk mewujudkannya.
TSM bertindak sebagai importir komponen truk ini secara Imcompeletly Knocked Down (IKD). Sedangkan (GM) menjadi pihak yang mengasemblinya.
“Karena investasi sepenuhnya digelontorkan oleh PT Astra International maka kami akan mengenakan biaya pembuatan dari tiap unit yang diproduksi nanti kepada UD Trucks," kata Presiden Direktur TSM Anton Kumara di sela peresmian fasilitas perakitan ini (18/10).
Perakitan ini menggunakan lahan seluas 12.000 m2 milik GM yang berlokasi di Sunter Jakarta Utara.
Produk andalan UD Truck, Quester menjadi produk yang dirakit pada fasilitas ini. Produk truk heavy duty ini ditargetkan akan diproduksi sebanyak 200 unit/bulan dalam 10 varian.
Dalam sambutannya, Presiden Director UD Trucks Indonesia, Valery Muyard mengatakan bahwa pembukaan pabrik perakitan truk pertama ini merupakan upaya berkelanjutan UD Trucks terhadap pasar di Indonesia, setelah launching produk Quester di Indonesian Mining Expo 2013.
"Quester dibangun dengan fokus terhadap pasar Asia, khususnya Indonesia dengan memiliki seri truk skala berat yang lengkap dan modern," ujar Muyard.
UD Truck merupakan perusahaan otomotif dari Jepang yang sudah dikenal di Indonesia selama 35 tahun, melalui merek dagang Nissan Diesel.
| |