Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Skema Pajak Berdasarkan Emisi Disambut Baik Mercedes-Benz Indonesia

Rencana pemerintah mengubah skema pajak berdasarkan kapasitas mesin menjadi emisi gas buang yang dihasilkan disambut positif oleh pihak Mercedes-Benz Indonesia.
Berita
Kamis, 24 November 2016 13:00 WIB
Penulis : Hariawan Arif


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

BACA JUGA

Rencana pemerintah mengubah skema pajak berdasarkan kapasitas mesin jadi seberapa besar emisi gas buang mesin ternyata disambut positif oleh pihak Mercedes-Benz di Indonesia. Selain itu mereka juga menyampaikan bahwa teknologi yang mereka miliki juga sudah siap untuk menghadapi skema baru ini.

"Jika dijalankan, kami sangat happy, ya. Secara produk, kami sudah siap semua. Mau diterapkan Euro4, Euro5, dan sebagainya, secara teknologi Mercedes siap," ungkap Kariyanto Hardjosoemarto selaku Deputy Director Sales Operation Mercedes Benz Passenger Car and Network Development Mercedes-Benz Indonesia, di sela-sela pembukaan acara Mercedes-Benz Star Expo 2016 di Ciputra Artpreneur, Jakarta (23/11).

Mercedes-Benz sudah punya mesin-mesin ramah lingkungan yang rendah emisi

Namun pihak Mercedes-Benz Distribution Indonesia juga mempertanyakan soal kesiapan infrastruktur, karena yang diketahui saat ini inftrastruktur yang ada belum memadai. Padahal pajak berdasarkan emisi ini bakal meningkatkan persaingan teknologi yang sehat bagi setiap produsen.

"Tapi juga pertanyaannya, seberapa siap infrastruktur dalam negeri sendiri, karena sekarang saja masih Euro2. Untuk naik ke Euro4 kan masih perlu waktu. Kami mendukung policy tersebut kalau memang pajak berdasarkan emisi. Semakin sedikit emisi yang dihasilkan misalnya pajak semakin rendah, itu menuntut semua merek berkompetisi secara teknologi, nah kami sangat confident kalau itu diterapkan," tutur Kariyanto.

Mercedes juga menyampaikan bahwa mobil-mobilnya yang dijual di Indonesia sudah siap dengan teknologi tinggi yang mampu menghasilkan emisi rendah. Sebagai contoh untuk mobil sportnya saja seperti Mercedes-AMG S 63 Coupe yang hasilkan emisi 242 gram CO2 per km, sedangkan Mercedes-Benz SL 400 yang hasilkan 175 gram CO2 per km.

Saat ini pajak kendaraan di Indonesia masih sangat bergantung pada besar kapasitas mesin. Logikanya, semakin besar mesin akan semakin boros dan beremisi. Tapi sekarang kenyataannya belum tentu begitu, tergantung teknologi yang dimiliki mesin.

Dengan ubahan regulasi pajak berdasarkan emisi, maka ini akan menguntungkan pabrikan mobil yang memiliki teknologi mesin canggih.


Tags Terkait :
Mercedes-Benz
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Wujud Persekutuan Masa Lalu & Masa Depan Mercedes-Benz

Mobil konsep unik dengan nafas desain masa silam.

5 tahun yang lalu


Berita
Sistem 4 Wheel, Teknologi Canggih Yang Sudah Berusia Ratusan Tahun

Sebenarnya konsep konsep 4 wheel steering (4WS) ini tergolong sudah tua. Pertama kali, dipatenkan pada akhir abad 19 tepatnya pada 1893 oleh insinyur Inggris, Bramah Joseph Diplock.

4 bulan yang lalu


Berita
Mercedes-Benz Pamerkan Konsep V-Class EV Di Auto Shanghai 2025

Mercedes-Benz bakal memperkenalkan mobil konsep mereka yang bernama Vision V pada Auto Shanghai 2025.

7 bulan yang lalu


Berita
SPY SHOT: Mercedes-Benz C-Class Electric

Mercedes-Benz C-Class berpenggerak listrik murni tertangkap kamera saat sedang melakukan pengetesan.

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Prelude Hadir Lewat Importir Umum, Ini Komentar Honda Indonesia

Honda Prelude ternyata sudah mendarat di Indonesia.

10 jam yang lalu


Berita
Hyundai Stargazer Cartenz X, LSUV Modern Berlimpah Fitur

Hyundai Stargazer Cartenz X hadir di Indonesia

11 jam yang lalu


China Loloskan Sistem Kemudi Ala Video Game

Sistem steer by wire diklaim mampu menghadirkan kemudi yang lebih presisi, responsif dan fleksibel lantaran putarannya bisa diatur sesuai kebutuhan.

Berita | 11 jam yang lalu


Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

20 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

21 jam yang lalu