Sulitnya kondisi perekonomian di Indonesia banyak membuat industri otomotif goyah menghadapinya. Walaupun begitu, Hyundai Mobil Indonesia (HMI) berkomitmen untuk terus berjuang untuk tetap bisa berjalan di Tanah Air.
Memang angka penjualan tahunan HMI terlihat terus menurun sejak 2012. Pada saat itu, lebih dari 6.000 unit bisa terjual, tapi tahun 2013 melorot hingga hampir setengahnya yaitu hanya mencapai menjadi 3.869 unit. Begitupun tahun 2014 yang hanya sebesar 2.287. Sedangkan tahun 2015 kemarin hanya mampu menjual 1.483 unit.
Untuk itu HMI dalam menghadapi masalah ekonomi yang memprihatinkan ini adalah dengan melakukan efisiensi besar-besaran dengan pemangkasan pelatihan manpower, pengurangan keikutsertaan pameran otomotif, dan kunjungan ke luar kota.
Mukiat Soetikno selaku Presiden Direktur HMI menyebut pengurangan karyawan ini porsi terbesarnya ada pada tenaga penjual. Mukiat mengatakan bila salesman tidak mencapai target maka langsung diberhentikan. Jadi pemangkasannya berdasarkan pemenuhan target kerja. “Bukan cuma di pabrik, dengan penjualan agak berkurang pada tahun lalu contohnya, tim sales dari tiga tim jadi dua tim,” kata Mukiat lagi.
Selain itu HMI saat ini tidak akan melakukan rekrut pekerja baru hingga kondisi perekonomian stabil. “Kami tidak rekrut karyawan baru dulu. Nanti acuannya ekonomi, apalagi di industri otomotif fluktuasi dolar Amerika Serikat pengaruhnya besar sekali,” tutup Mukiat.