Pada 24-25 Mei lalu, Honda mengundang sejumlah jurnalis termasuk kami, untuk merasakan langsung mengendarai Honda All New Civic Turbo. Tapi tak sekadar merasakan impresi berkendaranya, kami juga melakukan serangkaian pengetesan konsumsi BBM.
Tentu saja pengetesan BBM ini tak sesuai dengan standar kami di OtoDriver. Sebagai informasi, biasanya mobil yang kami tes harus berjalan ratusan kilometer dengan pengendaraan normal tanpa akselerasi atau pengereman mendadak. Rutenya harus relatif datar serta nilai kecepatan rata-rata yang harus dicapai juga telah ditetapkan. Kami juga melakukan pengecekan data MID dibanding kesalahan speedometer, serta melakukan cross check dengan metode full to full bila diperlukan.
Semua hal tadi tak bisa dilakukan menyeluruh dalam test drive waktu singkat ini. Tapi kami tetap mencatat data MID, kecepatan rata-rata, cara berkendara, kontur jalan serta kondisi lalu-lintas.
LEG 1 (HPM Sunter - Sirkuit Sentul)
Jarak: 47,3 km
Kecepatan Rata-Rata: 62,3 km/jam
Cara Berkendara: Eco Driving
Kondisi Jalan: Lancar
ECON Mode: On
Konsumsi BBM: 20,5 km/l
Ket: Pada Leg 1 ini kami berkendara sangat konstan dengan kecepatan ,maksimal 100 km/jam. Jalanan relatif lancar.
LEG 2 (Sirkuit Sentul)
Jarak: 12,0 km (3 lap)
Kecepatan Rata-Rata: 117 km/jam
Cara Berkendara: Hard Driving
Kondisi Jalan: Lancar
ECON Mode: Off
Konsumsi BBM: 4,4 km/l
Ket: Pada sesi ini kami mengemudi layaknya pembalap. Akselerasi dan pengereman dilakukan secara maksimal. Kecepatan maksimal tiap kali di trek lurus adalah sekitar 180 km/jam. Seperti khasnya mesin turbo, begitu pedal gas ditekan dalam maka ia akan mampu memaksimalkan kemampuan mesin. Seperti diduga, konsumsi BBM pun akan sangat boros.
LEG 3 (Sirkuit Sentul - Rest Area KM57 Tol Cikampek)
Jarak: 86,9 km
Kecepatan Rata-Rata: 57,2 km/jam
Cara Berkendara: Normal
Kondisi Jalan: 30% Macet, 70% lancar
ECON Mode: Off
Konsumsi BBM: 13,5 km/l
Ket: Kami mengalami kemacetan cukup parah di dekat pintu masuk tol JORR serta mendekati gerbang tol Cikarang
LEG 4 (KM57 - 88 Tol Cikampek)
Jarak: 31,5 km
Kecepatan Rata-Rata: 85 km/jam
Cara Berkendara: Eco Driving
Kondisi Jalan: Lancar menanjak
ECON Mode: On
Konsumsi BBM: 18,5 km/l
Ket: Sesi ini kami jalani sesuai standar pengetesan jalan tol kami. Tapi memang kontur jalanan sedikit menanjak hingga KM88.
LEG 5: (KM88 - Bandung)
Jarak: 53,6 km
Kecepatan Rata-Rata: 47,3 km/jam
Cara Berkendara: Sedikit agresif
Kondisi Jalan: 80% lancar menanjak, 20% macet total
ECON Mode: Off
Konsumsi BBM: 13,6 km/l
Ket: Kali ini kami mencoba menyetir sedikit agresif dengan kadang memakai moda sport dan manual. Tapi tidak sampai diperas habis performanya. Di Bandung kami mengalami kemacetan cukup berat, butuh waktu 40 menit dari keluar Tol Pasteur Bandung hingga Hotel Intercontinental tempat kami menginap.
LEG 6 (Hotel Intercontinental - Honda Bandung center)
Jarak: 9,8 km
Kecepatan Rata-Rata: 22,3 km/jam
Cara Berkendara: Eco Driving
Kondisi Jalan: Padat
ECON Mode: On
Konsumsi BBM: 12,1 km/l
Ket: Boleh dibilang ini mirip dengan kondisi pengetesan konsumsi BBM dalam kota kami, walau jaraknya memang sangat pendek.
LEG 7 (Bandung - KM 62 Tol Cikampek)
Jarak: 75,7 km/l
Kecepatan Rata-Rata: 50,5 km/jam
Cara Berkendara: Normal
Kondisi Jalan: Lancar Menurun, Ada sedikit kemacetan
ECON Mode: On
Konsumsi BBM: 16,4 km/l
Ket: Kondisi jalan cukup lancar, namun kami menemui kepadatan saat hendak keluar bandung dan di tol Cipularang ketika ada perbaikan jalan.
LEG 8 (KM62 Tol Cikampek - HPM Sunter)
Jarak: 75,1 km
Kecepatan Rata-Rata: 26,5 km/jam
Cara Berkendara: Normal
Kondisi Jalan: Macet
ECON Mode: Off
Konsumsi BBM: 12,7 km/l
Ket: Di jalan tol relatif lancar, namun begitu mendekati Cawang terjadi kemacetan total.
TOTAL
Jarak: 412,5 km
Kesalahan speedometer (3%, diambil dari perbandingan dengan GPS)
Konsumsi BBM: 13,2 km/l
Ket: Ini data kami ambil dari MID untuk keseluruhan perjalanan. Artinya termasuk juga ketika tim Honda memakai mobil ini di malam hari untuk mengisi bensin, mengatur parkir dan sebagainya.
KESIMPULAN
Dari data yang kami dapat, bisa kami simpulkan kalau konsumsi BBM mobil ini sungguh hemat. Tapi bila dibutuhkan, mesin ini bisa mengeluarkan akselerasi kuat dengan mengorbankan konsumsi BBM lebih besar dari mesin non-turbo. Artinya mobil ini bisa hemat atau boros tergantung cara Anda memakainya.
Untuk impresi berkendara lengkap, nantikan di artikel FIRST DRIVE yang sedang kami siapkan.