Para karyawan Hyundai untuk pertama kalinya dalam 12 tahun belakangan melakukan aksi mogok nasional kemarin (26/9). Hal ini terjadi karena tidak ada kesepakatannya antara para karyawan dengan perushaan perihal kesepakatan mengenai upah.
Kemungkinan besar aksi demo ini yang melibatkan total 48.000 pekerja ini akan terus berlanjut hingga akhir minggu, apabila kedua belah pihak tidak menemukan kesepakatan. Hyundai dan KIA Motors merasa kecewa atas aksi mogok yang dilakukan para karyawan.
Jelas hal ini akan mengganggu penerimaan keuangan dan target penjualan yang memiliki angka 8,13 juta unit per tahun. Mereka terus bernegosiasi mencari solusi dengan para pekerja yang terus meminta hak atas upah tahunan tersebut.
Saat ini menurut beberapa analisis, dampak dari aksi demo ini mengakibatkan Hyundai dan Kia mengalami penurunan angka penjualan hingga 0,6%. Belum terlalu besar, namun bisa makin parah bila kondisi tak membaik.