Pada 2015 ini tepat 100 tahun sudah ZF, manufaktur transmisi raksasa asal Jerman memasarkan produknya. Perusahaan yang bernama lengkap Zahnradfabrik ini sejak 1915 sebenarnya pada mulanya fokus untuk memproduksi gear alias roda gigi untuk mesin pesawat udara yang pada zaman itu sedang berkembang dari balon udara Zeppelin. Dari namanya saja Zahnradfabrik punya arti dalam bahasa Indonesia adalah pabrik gear. Maka setelah perang dunia kedua berakhir manufaktur ini fokus untuk membuat transmisi mobil-mobil buatan Jerman.
ZF Service divisi Indonesia memang tak punya pabrik di Indonesia. Tapi sejak awal eksistensinya di tanah air pada 2001 lalu ZF Service Indonesia berkomitmen untuk memajukan industri kendaraan di Indonesia.
Hal tersebut dipertegas dengan diakuisisinya merek suspensi Sachs dan onderdil kaki-kaki Lemforder. “Kami yakin dengan pelayanan ritel serta after market dari Sachs dan Lemforder, akan menambah kredibilitas kami yang sebelumnya menjual parts aftermarket transmisi ZF,” tukas Cakra Wiyata, General Manager ZF Service Indonesia dalam sambutan temu media (26/11) di Jakarta.
Dalam 100 tahun ZF di dunia otomotif internasional, Cakra Wiyata berharap penjualannya akan alami peningkatan. “Semoga tahun depan kita ada peningkatan deh, walau parts-parts kami ini memang segmennya cuma buat mobil Eropa. Tapi ya kita optimis aja,” yakin Cakra.