Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Johnny Dharmawan mengklaim Gaikindo Indonesia International Auto Show merupakan salah satu pameran otomotif terbesar di dunia. Bahkan, pameran yang tahun ini digelar di Indonesia Convention Exibition, BSD, Tangerang Selatan, itu sudah masuk dalam 10 besar dunia. "Kalau saya bandingkan dengan negara lain, kita masuk Top 10," kata dia di ICE BSD, Serpong, Banten, Kamis, 20 Agustus 2015.
Menurut Johnny, parameter terbesar itu dilihat berdasarkan luas tempat penyelenggaraan dan cara penyajian acara. Dia mengatakan penyajian pameran otomotif di Indonesia bahkan lebih menarik ketimbang pameran besar dunia seperti Tokyo Motor Show.
Selain itu, acara di Indonesia juga memiliki prestise yang cukup tinggi. Hal itu karena acaranya hampir selalu dibuka oleh pejabat setingkat wakil presiden atau menteri. Sedangkan pameran sejenis di negara lain tidak pernah dibuka oleh pejabat tinggi. Selain itu, pameran di Indonesia cuma digelar 10 hari, sedangkan pameran di luar negeri biasanya setidaknya digelar selama 15 hari.
Namun salah satu kekurangan pameran otomotif di Indonesia adalah belum adanya trademark pameran. Hal itu berbeda dengan acara besar lain seperti di Tokyo, Jepang, Detroit (Amerika Serikat), atau Frankfurt (Jerman).
"Kalau di Detroit orang tahu pasti menunggu produk GM (General Motor), begitu juga di Tokyo, Frankfurt, atau Geneva, ciri khasnya sudah ada," ujar dia.
Dalam soal penjualan, pamor Indonesia juga masih tertinggal dari Cina dan Jepang. Namun meningkatnya penjualan Indonesia membuat pameran otomotif dalam negeri mulai mendapatkan atensi dunia. Karena itu, Johnny menyatakan Gaikindo bakal terus berusaha meyakinkan pabrikan dunia untuk meluncurkan produk terbarunya dalam pameran di Indonesia.
"Kalau di Asia Tenggara sudah yang terbesar, di Bangkok (Thailand) pamerannya tidak sebesar Indonesia," ujar Johnny. Hal itu juga diyakini bisa berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, salah satunya di sektor pariwisata. "Dan juga citra Indonesia terangkat, bahwa perekonomian kita baik-baik saja dan aman bagi investor," kata dia.