Baterai menjadi salah satu komponen penting kendaraan listrik, namun barang tersebut memiliki usia dan seiring dengan waktu kesehatannya akan berkurang.
Hal tersebut dibenarkan oleh beberapa pabrikan yang sudah meluncurkan mobil listrik, seperti Hyundai. Pabrikan berujar setiap baterai memiliki batas usia pakai meski terbuat dari bahan lithium.
Arif, Kepala Teknis Petrik Bike yang menjadi salah satu pemain konversi mengatakan meski lithium tergolong awet di mana akan ada cut off saat baterai sedang di cas ataupun sudah habis.
"Jadi agar menjaga sel baterai tetap terjaga dengan baik. Tapi memang menurut pengalaman harus ada perawatan," katanya, kepada OtoDriver.com baru-baru ini.
Lantas bagaimana perawatan baterai mobil listrik agar tetep awet? Pria yang sudah terjun ke kendaraan listrik sejak 2014 silam menilai pentingnya memperhatikan pengecasan.
"Pastikan tidak terlalu lama saat melakukan pengecasan atau over charging, karna tidak disadari akan membuat kualitas baterai menurun," tambahnya.
Tak hanya itu saja, ia mengatakan jangan membiarkan kendaraan listrik diam terlalu lama atau tidak dipakai dengan jarak waktu 6 sampai 1 tahun.
"Berdasarkan pengalaman yang datang kesini itu kendaraannya tidak dipakai dengan jarak waktu yang lama. Sel baterai bisa beku dan akhirnya cepat rusak," paparnya.
Untuk itu ia menyarankan setiap kendaraan listrik pastikan untuk beroperasi atau digunakan dan bisa melakukan pengecasan minimal satu bulan sekali. Tujuannya untuk meminimalisir kerusakan dan usia baterai.
"Saran saya kalau memang sibuk paling tidak satu bulan sekali gunakan kendaraan atau lakukan pengecasan," tutupnya.
#baterai-listrik #mobil-listrik #komponen-baterai #kendaraan-listrik #perawatan-baterai