Beranda Tips

Tidak Hanya Manusia, Mobil Ternyata Juga Bisa Masuk Angin

Tips
Penulis: Aditya Widiutomo
Senin, 27 September 2021 08:00 WIB
Tips - Tidak Hanya Manusia, Mobil Ternyata Juga Bisa Masuk Angin
Bagikan ke:

Tidak hanya manusia, mobil bermesin diesel juga bisa mengalami masuk angin. Salah satu penyebab utamanya adalah telat mengisi bahan bakar minyak alias BBM.

David selaku pemilik bengkel spesialis Toyota, Dunia Usaha Motor menjelaskan bahwa istilah masuk angin pada mobil diesel akibat ruang yang seharusnya terisi oleh BBM justru diisi oleh angin.

Foto - Tidak Hanya Manusia, Mobil Ternyata Juga Bisa Masuk Angin

“Saat pengisian BBM telat, maka ruangan tersebut diisi oleh udara. Udara pun terbawa ke ruang bakar sehingga solar tidak bisa dimampatkan. Tentu dampaknya adalah mesin yang sulit dinyalakan,” jelas David saat dihubungi oleh tim OtoDriver (26/9).

Maka dari itu, bagi para pemilik mobil mesin diesel sebaiknya segera mengisi bahan bakar saat indikator bahan bakar mendekati huruf E. Hal ini untuk mengantisipasi adanya udara dalam tangki bahan bakar yang ikut terbawa. Tentu hal ini merepotkan pengemudi.

Namun jika sudah mengalami kejadian serupa, David pun menyarankan pengemudi untuk tetap tenang dan melakukan instruksi berikut.

“Lakukan pemompaan pada pompa solar. Caranya, buka sedikit katup yang berada di pompa solar, lalu pompa. Lakukan berulang kali hingga pemompaan terasa berat. Ketika berat, berarti udara berhasil terbuang dan solar berhasil dimampatkan. Umumnya, prosedur ini tertera pada bagian sunvisor pengemudi untuk mobil merek Toyota, atau di buku manual untuk merek lain,” tuturnya.

Tentu fenomena masuk angin ini tidak hanya terjadi pada mobil diesel konvensional. Tetapi mobil diesel commonrail modern pun bisa mengalami hal serupa.

#tips #masuk-angin

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.