Pecah ban masih menjadi momok yang paling menakutkan ketika Anda berkendara. Akibat yang ditimbulkan dari pecah ban tentu membuat mobil tidak stabil, dan merupakan awal dari kecelakaan.
Di Indonesia, kejadian pecah ban sering kita temui terutama di jalan bebas hambatan. Jika ban mengalami pecah saat mobil dipacu dalam kondisi yang cepat, tentu akan semakin membahayakan pengemudi.
Namun demikian, untuk menghindari pecah ban ternyata ada beberapa Langkah antisipasi yang bisa dilakukan. Seperti halnya kita wajib mengecek kondisi ban mobil yang akan kita bawa.
"Cara mengecek ban yang paling mudah sebetulnya dapat dilihat secara visual dari arah depan atau belakang, sehingga terlihat hingga sidewall apakah masih dalam kondisi baik atau sudah aus. Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi tekanan angin ban, pastikan tidak kekurangan," ucap Sony Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI).
Saat mengecek ban, kita harus memperhatikan apakah ada batu, paku atau benda keras yang menempel pada sela-sela kembang ban. Jangan dibiarkan berlarut, jika tidak bisa dicongkel dengan perlahan, maka baiknya ganti dengan ban serep yang masih dalam kondisi baik.
Lalu ketika kita sudah berjalan dan baru terasa ban tidak enak. Misal ban terasa benjol, atau kurang angin. Sebaiknya berhenti di tempat yang aman, dan jangan memaksakan melajukan kendaraan. Karena bagaimana pun juga, ban adalah kelengkapan pada mobil yang berhubungan dengan keselamatan.