Mudik menggunakan mobil masih menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Banyak yang beranggapan mudik menggunakan mobil memiliki nilai kepraktisan dibandingkan menggunakan kendaraan umum.
Meski belakangan ini mobil dengan transmisi otomatik menjadi populer, rupanya mobil bertransmisi manual juga tak kehilangan pasar. Bagi beberapa kalangan, mobil bertransmisi manual memiliki kelebihan tersendiri, seperti contoh tenaga yang lebih responsif.
Lantas jika Anda melakukan mudik dengan mobil transmisi manual, hal apa saja yang perlu diperhatikan? Bambang selaku General Manager Bengkel Nawilis menjelaskan ada beberapa hal yang oerlu diperhatikan supaya peranti transmisi tetap awet.
“Hal yang pertama adalah jangan terlalu sering setengah kopling. Mobil yang dipakai saat mudik tentunya lebih di forsir daripada mobil yang berada di dalam kota, sehingga beberapa peranti lebih panas, termasuk kopling. Jika terlalu banyak melakukan setengah kopling, kopling akan hangus dan menjadi aus di tengah perjalanan,” ujar Bambang saat ditemui di Jakarta Pusat (7/6).
Adapun hal kedua yang disampaikan oleh Bambang agar umur transmisi lebih awet.
“Yang kedua adalah sering lakukan engine brake. Tujuannya adalah selain meringankan kinerja rem, supaya gigi-gigi pada transmisi tidak aus. Namun perlu diingat, lakukan engine brake sehalus mungkin, tidak perlu disentak.”