Kaca film menjadi salah satu kebutuhan penting yaitu menahan panas dari terik matahari di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Selain itu juga bisa diandalkan menjaga privasi dalam kabin dan menambah tingkat keamanan. Namun saat ini banyak orang yang mengganti kaca atau bahkan menimpa kaca film aslinya dengan yang lebih gelap.
Namun hal ini sebenarnya salah, karena memberikan kaca film yang terlalu gelap akan mengganggu visibilitas. Apalagi visibilitas saat mengemudi di malam hari dan juga hujan deras yang akan terganggu jika kaca film terlalu gelap. Lalu bagaimana kaca film yang sebaiknya digunakan?
“Untuk kaca depan, sebaiknya menggunakan kaca film dengan range 20 persen dan maksimal 40 persen saja. Utamanya kaca depan itu harus memberikan visibilitas yang sempurna saat berkendara,” ujar Jusuf Suseno selaku National Marketing Manager PT V-KOOL Indo Lestari (27/3).
Tapi untuk di bagian samping, ia memang mempersilakan konsumen untuk menggunakan kaca film yang lebih gelap. “Bagian samping lebih gelap, namun tetap saja batas maksimalnya hanya 60 hingga 80 persen saja,” wanti Jusuf.
Maksud dari rekomendasi yang diberikan ini adalah akan tetap memberikan visibilitas yang tetap maksimal walaupun kaca filmnya lebih gelap serta tetap nyaman saat digunakan saat malam hari ataupun di kondisi hujan deras.
Jadi sebaiknya jangan abaikan batas rekomendasi ini untuk tetap memberikan kenyamanan dan keselamatan berkendara.