Ban serep alias cadangan sangat wajib hadir dalam setiap mobil untuk menolong ketika salah satu ban ada yang bocor di tengah perjalanan. Apalagi jika mobil Anda belum dilengkapi run flat tyre (RFT). Tapi karena lokasi penempatannya yang 'tersembunyi', ban serep kerap luput dari perawatan.
PT Astra International Tbk., yang merupakan raksasa otomotif nasional memberikan panduan tertulis mengenai perawatan ban serep (11/4). "Untuk pengecekan ban serep sebaiknya dilakukan secara terjadwal, minimum 3 bulan sekali," tulis panduan tersebut.
Pengecekan tersebut bertujuan agar ban serep selalu siap jika sewaktu-waktu digunakan. Jangan sampai saat akan digunakan ternyata kondisi ban serep kempis, jika demikian perjalanan tentunya jadi terhambat.
Pengecekan kondisi ban serep bisa dilakukan sendiri tanpa harus datang ke bengkel, karena jenis pekerjaan ini tergolong mudah. Pengecekan utama adalah memastikan ban serep dalam tekanan angin ideal, antara 32 sampai 35 psi atau sesuai spesifikasi mobil.
Walaupun sedang tidak digunakan, namun tetap harus terjaga tekanannya agar karet ban tidak mudah retak-retak. Ada baiknya juga untuk menjaga kebersihan ban serep, pastikan tak ada noda oli maupun minyak yang menempel.
Pastikan juga ban serep mudah untuk diakses. Lokasi penempatan ban serep tiap mobil berbeda-beda, ada yang di bawah bodi belakang, di dalam bagasi dan ada juga yang di pintu belakang. Pastikan semuanya mudah diakses. Semisal di bagasi, jangan letakkan barang yang sulit dipindahkan di atas dek.
Selain itu, jika ada mekanisme putar untuk membuka ban serep, operasikanlah supaya memastikan tidak macet. Lantas jangan lupa juga untuk selalu menguncinya dengan sempurna, agar ketika mobil berjalan ban serep tidak bergerak-gerak. Jika usia ban sudah lebih dari 8 tahun, ada baiknya diganti baru.
